Perempuan...
Di sepanjang
hari..
Di bumi pertiwi,
atau bahkan di setiap
sudut bentala,
Netraku banyak
menyaksikan legenda
Iya, hari-harinya
dipenuhi dengan mitos
Dipenuhi hasrat untuk
menjadi sosok
Sayangnya, puan itu
tak lagi menjadi empu
Karena, tak kuasa
mendaku atas diri sebagai 'Empu'
Sial, sebut saja ia
terjajah atas tubuh sendiri
Bukan tanpa
sebab,
Hanya saja, ia
terjebak dalam fiksi
Aku menyebutnya mitos
atas kata Cantik
Cantik..
Perempuan mana yang
tak ingin tampil cantik,
Perempuan mana yang
ingin memiliki tubuh pelik,
Jika ditanya,
perempuan pun akan bergeming
Sebab, sempurna sudah
menjadi keharusan di setiap netra para legendaris.
Acapkali kita
terkungkung dalam belantara patriarki
Bersolek di depan
cermin,
Sembari bergumam
"apakah saya sudah bisa menarik perhatian?" dan "apakah berat
badan saya sudah ideal?"
Sudah terlampau banyak
kalimat tanya yang menjelma di kepalanya,
Belum lagi maraknya
pariwara,
Mengekspos tubuh ideal
dari sosok perempuan,
Menuhankan fiksi
cantik dari sang kapitalis,
Diperbudak oleh
konspirasi kultural yang mencekik,
Barangkali, kita hanya
perlu bercermin lagi,
Bukan untuk
berseok,
Melainkan, kembali
bertanya pada diri,
Benarkah, pantulan itu
adalah Aku, atau justru aku terjebak dalam tubuh orang lain?
Penulis: Yuliana
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun