Aku Matahari Sekaligus Bulan

PUISI, SABDATA.ID – Menjadi matahari tidaklah mudah
Menerangi namun sering dicelah
Menjadi bulan pun tersiksa 
Terlihat indah padahal aslinya bersama gelap gulita

Sendiri,..
Aku tetap sendiri disini
Bagai matahari yang berusaha menyinari 
Bagai bulan yang mendung nan menghantui 

Membuat nyaman tapi katanya buat panas
Memang salah sih buat si makhluk ganas
Membuat tenang bagai purnama
Namun redup sih mungkin capek atau punah

Kini aku paham 
Aku matahari yang membuat senyuman ketika pagi datang
Dan aku bulan yang mendengarkan semua serba serbi jeritan

Entah pagi hari terang
Atau pun malam benderang
Aku akan terus bersinar 
Tanpa tau kenyataan yang bnyak gusar

Berusaha sendiri untuk menolak hujatan
Menjadi membuat nyaman
Namun aku mulai dari mana? Menghilang?
Apakah aku tak dibutuhkan?

Aku berpikir tanpa ku mungkin sekitar tak apa 
Tak ada kepedulian yang menyapa
Hanya ditemani kesalahan yang menimpa
Entah pagi dan malam yang gulita

Menjadi aku itu tak mudah
Menjadi kamu pun buat lelah
Aku yang berusaha membuat rumah
Malah kau bangun yang lebih megah

Yah, aku posesif dengan sikap ku saat ini
Karena aku peduli 
Pagimu aku menyinari 
Malammu aku berusaha menyenangi 

Kau hanya datang saat aku hendak pergi
Atau mungkin kau ingin aku saat kau sedih
Ingat!, aku bukan senja dan aku bakal hilang
Aku bukan bahu agar airmata mu dapat ku tahan

Aku adalah manusia 
Bagai matahari yang menyinari 
Bagai bulan yang purnama
Hanya bisa melihatmu dari jauh dan pergi 

Makassar, Ahad 6 Juli








Penulis: Syams

Posting Komentar

0 Komentar