Seringkali orang yang demikian membiarkan pikirannya hanya menumpuk di kepala sehingga semakin hari maka beban pikir semakin bertambah tanpa diluapkan.
Beban pikir yang begitu banyak akan berakhir pada luapan emosi yang negatif dan tentunya akan merugikan dirimu sendiri bahkan orang lain.
Lalu bagaimana mengantisipasi mental tersebut sehingga tidak merugikan diri dan orang lain? Berikut indikasi (tanda-tanlda) dari mental breakdown ini:
1. Menangis tiba-tiba
jika anda mendapati diri menangis tiba-tiba tanpa mengetahui apa sebabnya maka patut curigai anda terkena mental breakdown.
Biasanya seseorang akan menangis ketika melihat atau merasakan kesedihan hati namun berbeda dengan mereka yang terindikasi mental breakdown. Meraka secara ujug bisa saja menangis tanpa ada sebab.
Baca juga: Kesehatan Mental yang Buruk Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?
2. Hilangnya kefokusan diri
Setiap orang tentunya mau selalu fokus pada apa yang ia kerjakan. Termasuk disaat mengerjakan tugas administrasi dari bos.
3. Sulit untuk mengendalikan emosi
Setiap orang tentunya punya emosi pada dirinya. Namun begitu, tidak semua orang mampu mengendalikan emosinya.
Ada yang mudah mengendalikan emosi dan ada pula yang sulit. Nah, bagi mereka yang sulit menahan emosinya maka patut dicurigai bermental breakdown.
4. Sering mengalami panik saat mengemudi kendaraan
Panik saat berkendara memang hal yang lumrah di saat hampir kecelakaan atau hal-hal yang memang membuat tegang ada pula pengendara merasa panik tanpa mendapati hal-hal demikian.
Nah, orang yang seperti itu dirasakan oleh meraka yang bermental breakdown. Maka daripada itu anda patut mencurigai indikasi yang satu ini.
5. Mengurung diri
Indikasi terakhir yakni sering mengurung diri. Ya, betul istilah untuk mengurung diri ialah introvert. Mereka yang suka mengurung diri bisa saja bermental breakdown.
Penulis: Abdullah
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun