Peringati Hari Sumpah Pemuda, KPPM Gelar Aksi Unjuk Rasa Bawa Isu Nasional

ORGANISASI, SABDATA.ID – Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM), lakukan Aksi Unjuk Rasa (Unras), dalam rangka memperingati momentum 28 Oktober, yang di peringati sebagai hari Sumpah Pemuda, di jln. Sultan Alauddin, Senin (30/10/2023).

Dengan membawa isu-isu nasional, kader KPPM memboikot dua jalur utama penghubung Makassar-Gowa. Aksi yang berlangsung dari jam 15:30 WITA siang sampai dengan 19:00 WITA tersebut berakhir dengan damai.

Jendral Lapangan (Jendlap), Irfan Kurniawan, Menyampaikan bahwa Pemboikotan dua jalur tersebut, adalah bentuk kekecewaan para kader KPPM kepada Aparat Negara yang telah melanggengkan para investor masuk kedalam Negara.

"Bisa kita lihat bahwa Negara hari ini sudah tidak lagi mencerminkan Negara yang Demokratis, tidak lagi berbicara soal kemanusiaan. Bisa kita lihat, salah satu buktinya adalah penggusuran Tanah Rempang yang dilakukan secara sepihak, dengan menggunakan Aparat kepolisian, warga Rempang di usir dari tanah, tempat mereka lahir," jelasnya dalam orasi.

Disamping itu Kordinator Mimbar (Kormim), Sakring, juga mengungkap bahwa, Negara perlahan melapaskan tanggung jawabnya dalam soal pendidikan.

"Dengan memberikan hak otonom kepada Universitas, dari Badan Layanan Umum (BLU), menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH),  negara sudah jelas ingin melepas tanggung jawabnya yang tercantum dalam konstitusi Negara," jelasnya dalam orasi.

Setelah memasuki waktu Isya, Jendlap membubarkan diri dan mempertegas akan mengawal isu Nasional yang mereka bawa sampai tuntas.

Berikut tuntutan KPPM, dalam Aksi Momentum Hari Sumpah Pemuda:

1.Stop komersialisasi pendidikan
2. Wujudkan pendidikan gratis, demokratis, ilmiah dan bervisi kerakyatan
3. Hentikan penggusuran masyarakat rempang, sah kan ruu masyarakat adat dan wujudkan reforma agraria
4. Tolak keputusan MK terkait usia pencalonan Wapres dan cawapres
5. Tuntaskan seluruh kasus pelanggaran ham di indonesia
6. Stop pelanggaran Ham
7. Wujudkan kesejahteraan sosial.




Citizen: Allang

Posting Komentar

0 Komentar