Dirimu menolaknya begitu saja
Lantaran Kesetiaanku
Engkau pandang
Tidak membawa
Jaminan harta dan kemuliaan
Kutawarkan perjuangan pasti
Dirimu pula mencampakkan
Lantaran engkau enggan bersama
Hanya karena
Menganggap semua lelaki sama
Akhirnya ke lain hati
Meskipun cintaku suci memilihmu
Demikianlah dahulu
Kini engkau datang
Meminta kembali
Tawaran kesetiaan cintaku kemarin
Dengan segenap apa yang kumiliki
Harta dan kemuliaan
Dirimu merengek sedih
Minta diperjuangkan seperti dahulu
Namun lelaki punya prinsip
Pantang bicara dua kali
Saya laki-laki
Sudah kubilang dahulu
Harta dan kemuliaan bisa dicari
Namun ragu lebih meyakinkanmu
Atas kebesaran harta dan kemuliaan
Ketakutanmu sendiri menyakitimu
Yang menyakiti diri engkau
Pikiran dan keraguanmu sendiri
Selamat menikmati pilihanmu
Yang engkau buat dahulu
Baca juga: Puisi, "Enigma Cinta" Oleh: Muh Azkhary Putra Akbar
Penulis: Abdullah
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun