Menusuk jauh ke dalam sukmaku
Mengebiri elegi yang ada
Seperti kapal yang berlayar tanpa arah
Aku bertanya kepada diri sendiri
Mengapa engkau bisa tertarik?
Apakah kebaikannya?
Apakah kelembutannya?
Apakah senyumannya?
Apakah sikapnya?
Enigma ini begitu misteri
Tak kusangka lebih sulit Dari membangun candi
Meski jawabannya telah kupecahkan
Tak ada artinya kalau tertahan dalam raga
Baca juga: Puisi, "Kenangan Tak Bertepi" Oleh: Endah Nur Setyaningsih
Penulis: Muh Azkhary Putra Akbar
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun