Meski Hujan Deras, MWD Bulukumba Tidak Mau Ketinggalan Momen Gelar Semarak Dzulhijjah

BULUKUMBA, SABDATA.ID – Meski hujan deras, Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Bulukumba tidak mau ketinggalan momen untuk menggelar Semarak Dzulhijjah bertajuk “Berkorban untuk Surga Keluarga di Dunia dan Akhirat”, Minggu (25/06/2023).

Kegiatan ini berlangsung di sepuluh kecamatan se-Kabupaten Bulukumba yang salah satunya berlokasi di Masjid Raya, Kecamatan Ujung Bulu.

Nurmi Nurdin, Ketua MWD Bulukumba yang pada kesempatan tersebut hadir sebagai pemateri menyampaikan kepada seluruh peserta untuk menghidupkan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

“Sangat diharapkan agar muslimah lebih antusias lagi untuk mempersiapkan dan membekali ruhiyahnya dengan pemahaman ilmu syar'i, akan pentingnya Al Fajr atau sepuluh hari awal Zulhijjah, menghidupkan sepuluh hari awal Zulhijjah dengan amalan-amalan yang telah diperintahkan Allah dan Rasul-Nya,” jelas Nurmi. 

Sementara itu, Ia juga berharap agar pemerintah setempat tidak terluput untuk senantiasa memberikan dukungannya terhadap event-event akbar yang diadakan oleh MWD Bulukumba.

Selain itu, melalui aplikasi Zoom, Zaitun Rasmin, Ketua Umum Wahdah Islamiyah (ketum WI) tersebut menyajikan kilas balik tentang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim.

“Mari kita Kilas balik kepada kisah pengorbanan Ibrahim. Di mana Allah memberikan ujian tidak hanya kepada Ibrahim, tapi juga kepada seluruh keluarganya,” jelas Zaitun.


Lebih lanjut, Ketum WI juga menjelaskan bahwa kisah ini merupakan kisah pengorbanan terbesar sepanjang sejarah umat manusia. Sebab Ismail anak yang saleh dan berbakti, tiba-tiba diperintahkan untuk dikorbankan. Bukan mengorbankan waktu atau harta si anak, tapi mengorbankan nyawanya.

“Allah pun menggantikan Ismail dengan seekor domba, yang dalam riwayat Israiliyat disebutkan bahwa itu adalah domba dari surga yang dahulu diterima oleh Allah dari salah satu anak nabi Adam,” terangnya. 

Menariknya, kegiatan ini diikuti oleh muslimah dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua yang sudah lanjut usia, bahkan beberapa di antaranya rela menerobos hujan deras demi menghadiri acara Semarak Dzulhijjah ini.





Citizen: Rika Arlianti DM

Posting Komentar

0 Komentar