Tak tampak, bersembunyi rupanya
Sungkan angin timur menyapa
Sebab angkasa sejalan dengannya
Tembang hujan berdesing cerah
Menggiring yang risau pada tanah
Aroma patrikor menguar teduh
Menjadi petanda penanda resah
Lihai awan melingkupinya
Selesai permukaan menyambutnya
Mentaripun terpedaya dibuatnya
Bahkan jemu udara sekitarnya
Resinya terbuai rasa berawai
Raksinya selaras rinai bumi
Kesan yang sarat akan usai
Ataukah pesan gamang selesai
Baca juga: Puisi, "Perihal Sira dan Hujan" oleh: Indah Rahmani Yahya
Penulis: Indah Rahmani Yahya
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun