Sepuluh Warga Terjangkit DB, LPBI NU Ponorogo Lakukan Fogging

Sepuluh Warga Terjangkit DB, LPBI NU Ponorogo Lakukan Fogging
PONOROGO, SABDATA.ID – Pimpinan Cabang LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) Ponorogo kembali lakukan giat fogging untuk membasmi nyamuk demam berdarah, Minggu (15/5/2022). 

Kegiatan ini di laksanakan di lingkungan Jl. Gondosuli Kel. Nologaten Kec. Ponorogo. Ini dilakukan untuk merespon laporan adanya 10 warga di lingkungan tersebut yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue.

Fogging ini dilakukan sebagai upaya untuk membasmi nyamuk aedes aegypti yang jadi penyebar virus demam berdarah. 


"Kegiatan ini wujud dari respon kami sebagai salah satu dari elemen NU yang di beri tanggung jawab dalam hal penanggulangan bencana. Kegiatan ini kami lakukan setelah mendapat laporan bahwa di Lingkungan Gondosuli ada sekitar 10 warga yang terjangkit demam berdarah dengeu atau DBD, sehingga perlu kami lakukan fogging sebagai suatu upaya untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebar virus DBD."

Sedangkan Sekretaris LPBI NU Ponorogo, Miftachul Asror menghimbau kepada seluruh masyarakat walaupun curah hujan sudah berkurang ia meminta masyarakat untuk tetap waspada, sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit tersebut.

"Walaupun musim penghujan sudah berangsur selesai, saya harap masyarakat tetap waspada terhadap virus Demam Berdarah ini. Karena virus ini menyebar lewat binatang sehingga apabila habitat masih tentunya juga akan tetap bisa menyebar, sehingga kita juga perlu membasmi habitat dari nyamuk aedes aegypti ini. Sehingga nyamuk tersebut mati dan semua dapat terhindar dari penyakit tersebut." Ungkap Asror. 



Taufiq Wahidiyan selaku ketua RT setempat sangat berterima kasih atas keikut sertaan LPBI NU Ponorogo dalam upaya pemberantasan nyamuk demam berdarah dilingkungannya.


"Saya mewakili seluruh warga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada NU khususnya LPBI NU Ponorogo yang telah ikut serta dalam upaya pemberantasan nyamuk demam berdarah di lingkungan kami."
 

Diakhir, Novi menambahkan beberapa upaya untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti.


"Sesuai dengan apa yang telah di sosialisasikan oleh Kementrian Kesehatan upaya pencegahan DBD dapat dilakukan melalui 3M yaitu menguras, menutup dan memanfaatkan kembali limbah. Selain itu ada beberapa cara lain yang di nilai bisa memberantas nyamuk, seperti memelihara ikan pemakan jentik/telur nyamuk, Gotong royong membersihkan lingkungan, rajin memeriksa tempat-tempat penampungan air, Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras." tambah Novi. (Rilis/ABBS)








Kontributor: Adika Bagus Baqiyatus Sholikhin

Posting Komentar

0 Komentar