Opini, "Lulus Tepat Waktu atau Lulus di Waktu yang Tepat?" Oleh: Sitti Aisyah Achmad

"Kapan lulus?" Mungkin merupakan pertanyaan yang paling meresahkan bagi mahasiswa akhir, yah karena setiap mahasiswa memiliki kendala masing-masing terutama faktor skripsi. Skrispi adalah salah satu tugas akhir yang dimana mahasiswa dituntut untuk mencari masalah lalu mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

Ada mahasiswa yang berfikir begini "Kenapa kita disuruh cari masalah? Padahal saya tidak mau dapat masalah, saya cuma mau kuliah baik- baik terus lulus" hahaha mungkin itu semacam candaan karena sudah stres memikirkan cara menyelesaikan skripsi.

Skripsi sebenarnya cukup mudah, sama seperti mengerjakan makalah biasa hanya saja bentuknya lebih ilmiah. Salah satu hal yang menghambat mahasiswa dalam mengerjakan skripsi adalah faktor kemalasan dan menunda waktu. Mungkin mereka berfikir nanti saja-lah di semester 8, sekarang mau santai dulu. Yah awalnya mereka berfikiran seperti itu tapi setelah melihat teman-teman mereka yang satu per-satu telah lulus ujian, baru mereka mulai mengerjakan skripsinya.

Lalu ada juga mahasiswa yang berfikir seperti ini "Lebih baik lulus di waktu yang tepat, buat apa buru-buru lulus, palingan setelah lulus nanti cuma jadi pengangguran, mendingan nikmati dulu masa kuliah" yah dia berfikiran seperti itu saat melihat temannya sudah berjalan jauh sedangkan dia masih berjalan di tempat. Seolah-olah dia menganggap bahwa mahasiswa yang menyelesaikan kuliah lebih cepat tidak memiliki pengetahuan, yah hanya sekedar lulus saja.

Padahal setiap orang punya prosesnya masing-masing, mungkin ada yang terkendala di biaya sehingga berusaha untuk lulus secepatnya, atau mungkin juga ada yang orang tuanya sedang sakit parah sehingga mempercepat kelulusan karena takut orang tuanya pergi tanpa membanggakannya lebih dulu dan masih banyak alasan lain yang membuat banyak yang ingin lulus secepatnya dan tidak mungkin mahasiswa bisa dinyatakan lulus jika dia tidak melalui banyak ujian dulu.

Jadi mahasiswa yang lulus cepat tentu saja juga memiliki pengetahuan dan tidak asal lulus.

Lulus di waktu yang tepat juga tidak salah, mungkin mereka ingin menambah lebih banyak ilmu, relasi dan jaringan baik itu dari bangku kuliah maupun dari organisasi sehingga lebih baik bagi mereka untuk menunda kelulusan, agar kelak setelah lulus mereka akan mudah mendapatkan pekerjaan karena telah memiliki banyak jaringan.

Lulus di waktu yang tepat ataupun lulus tepat waktu itu merupakan pilihan dan semuanya tentu memiliki konsekuensi masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana kita berusaha untuk mencapai kelulusan tersebut dan bagaimana kita bertindak setelah lulus nanti, apakah kita hanya tinggal diam dan menyia-nyiakan selembar ijazah yang sudah kita upayakan selama bertahun-tahun atau kita manfaatkan ijazah dan ilmu yang kita miliki untuk mendapatkan pekerjaan dan memperbaiki masa depan.

Yah semuanya kembali pada diri masing-masing. Setiap orang bisa membuat target dan rencana apa yang ingin dia buat tapi Tuhan yang menentukan segalanya.

Editor: Abdullah