Tak Diberi Kejelasan Soal UKT, Lembaga Kemahasiswaan UINAM "Sita Kampus"

Tak Diberi Kejelasan Soal UKT, Lembaga Kemahasiswaan UINAM "Sita Kampus"

GOWA, SABDATA – Tak kunjung diberi kejelasan oleh pimpinan kampus UIN Alauddin Makassar soal kebijakan UKT (uang kuliah tunggal), segenap lembaga kemahasiswaan melakukan aksi "sita kampus" dengan memboikot pintu keluar kampus, Senin (2/8/2021).

Menurut data yang diperoleh Sabdata, Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa UINAM atas ketidakjelasan pimpinan kampus dalam menyikapi kebijakan UKT.

Namun sayangnya, aksi tersebut yang dilakukan massa aksi Aliansi Mahasiswa berujung kekecewaan dengan kabar kepulangan pimpinan tanpa diketahui mahasiswa.

Menurut jenderal lapangan, Al Mugni. Ia menjelaskan aksinya tersebut telah ia lakukan seharian berharap pimpinan kampus ingin menemui mereka namun yang ia dapat hanya berita kepulangan pimpinan kampus.

"Dari pagi hingga malam hari, kami menunggu di depan pelataran Gedung Rektorat, akan tetapi respon yang kami terima hanya berita kepulangan pimpinan secara tiba-tiba." tuturnya dikutip dari laman Pabbicara(dot)id, (2/8).

Sisi lain, Junaedi selaku Sekretaris Umum Senat Mahasiswa UINAM, ia berpendapat,  pimpinan kampus tendensi 'sengaja' lepas tanggung jawab atas tuntutan mahasiswa aksi unjuk rasa.

"Hari ini kita melihat bahwa pimpinan memang cenderung sengaja untuk menghindar dan tak berani bertemu dengan lembaga kemahasiswaan". terang Junaedi (2/8).

Lanjut, massa aksi Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu menurut data yang diperoleh Sabdata masih bertahan di depan pelataran kampus (2/8).

Baca juga: Tagar "SayaSatpol" Jadi Bahan Humor Para Kreator Video, Cek Kelucuannya 

Menurut Fajar Muharram, ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menyebutkan, aksinya ini merupakan bentuk respon kami lantaran ketidakpekaan pimpinan kampus yang saat ini tidak ingin menemui kami sebagai anaknya di kampus.

Baca juga: Sabdata Memanggil! Redaktur Wacanakan Bentuk Tim Media, Cek Kriterianya


"Watak rezim pimpinan kampus hari ini memang begitu keras dan kami akan tetap bertahan dikampus hingga nurani pimpinan yang begitu bebal terketuk ingin menemui kami." Jelasnya (2/8).

Kontributor: Agung Setiawan

Posting Komentar

0 Komentar