Puisi, "Ibu Bapak" oleh: Abdullah

Puisi, "Ibu Bapak" oleh: Abdullah

Telah engkau mendahului
Lebih dulu menghadap pada sang pencipta
Engkau telah selesai dalam urusan dunia
Meninggalkan dunia menuju keabadian

Aku tak menyesali kepergian dua sosoknya
Sebab telah menjadi keniscayaan alam
Namun diri rasanya tak sempat beri bahagia
Diri ini tak sempat wujudkan harapannya

Teringat wajah penuh kasih sayang
Senyum ikhlas terpancar dari wajah seri
Menanda dirinya tidak apa-apa
Menanda mereka bahagia melihat anaknya
Meski sesungguhnya mereka memikul beban berat

Ibu bapak, kepergianmu yang lebih dahulu
Menyisakan kerinduan begitu besar
Dalam kerinduan aku berdoa
Rabbighfirli waliwalidayya
Warhamhumah kama rabbayani saghirah

Dalam doaku kiranya engkau dirahmati sang pencipta
Kiranya nanti dikumpulkan dalam naungan bahagia kelak
Lantunan surah yasinku harap jadi cahaya dalam kegelapan

Wahai ibu bapak
Hanya doa dan bacaan surah yasin sebagai abdiku

Saat ini bulan Ramadan telah berlalu sehari
Kini tanpa kedua sosoknya
Tak dapat kuberdusta, rasanya sangat jauh beda
Suasana yang dahulu ada kini telah tiada
Hamburan bunga pusara pun menjadi obat kerinduan



*Bulukumba, 1 syawal 1442 H/13 Mei 2021

Posting Komentar

0 Komentar