Jokowi Reshuffle 6 menteri, ketum GP Ansor jadi menag. Begini figurnya

Jokowi Reshuffle 6 menteri, ketum GP Ansor jadi menag. Begini figurnya
Presiden dua periode Joko Widodo mereshuffle 6 menteri dalam kabinet Indonesia majunya pada kesempatan yang dilakukan di Istana negara, Jakarta, selasa, 22/12/2020.

Keenam menteri yang direshufflenya diantaranya menteri agama (menag). Menteri sebelumnya dijabat oleh Fachrul Razi kini digantikan oleh ketua umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Quomas. 

Presiden Joko Widodo mempercayakan kepada Ketum GP Ansor ini menjadi Menteri Agama.

Yaqut Cholil Quomas atau yang sering disapa Gus Yaqut ini adalah seorang putra ulama ternama yaitu KH Muhammad Cholil Bisri. Ayahnya juga termasuk pendiri dari partai kebangkita bangsa (PKB).

Gus Yaqut Lahir di Rembang, pada tanggal 4 Januari 1975. 

Dalam dunia pendidikan, ia Lulus dari SD Neg. Kutoharjo tahun 1981-1987. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat menengah pertama di SMP Neg. II Rembang tahun 1987-1990. 

Ditahun yang sama Gus Yaqut muda kemudian meneruskan pendidikannya tingkat menengah atas di SMAN II Rembang (1990-1993). Lalu menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia Pada jurusan Sosiologi

Saat bangku kuliah Gus Yaqut sempat mengembang amanah menjadi ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) komisariat UI Depok tahun 1996-1997.

Gus Yakut merupakan tokoh muda di Rembang. Ia disebut sebagai tokoh muda sebab telah banyak memberikan sumbangsih pada masyarakat. Sumbangsihnya tersebut melalui berbagai kegiatan sosial dan memalui organisasi yang di Pimpinya termasuk saat menjabat sebagai ketum PP GP. Ansor. 

Berkenaan dengan hal tersebut, pada awalnya Gus Yaqut memulai karirnya didunia politik di partai yang didirikan ayahnya, PKB. Awalnya ia tertarik dengan dunia perpolitikan. Ia meyakini dengan politik akan banyak ia akan bantu pada Masyarakat. 

Hal tersebut dibuktikan lagi pada tahun 2005 ia menjadi bagian dari anggota DPRD kabupaten Rembang. Dengan jabatan tersebut Gus yakin lebih leluasa memberikan bantuan ke Masyarakat melalui jalut legislatif. 

Namun berselang beberapa waktu, Gus yaqut harus meninggalkan jabatan sebagai anggota DPRD tersebut lantaran pada tahun yang sama pula Gus Yaqut terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang tahun jabatan 2005-2010.

Lanjut lagi di tahun 2011, Gus Yaqut terpilih menjadi ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC Rembang. 

Tak hanya sampai di situ saja pada tahun 2015, ia terpilih lagi jadi wakil ketua Dewan Pimpinan Wilayah, DPW PKB Jawa Tengah.

Dan akhirnya menjabat sebagai ketua umum PP GP. Ansor periode 2015 hingga 2020 yang sebelumnya jabatan ini dipegang oleh Nusron Wahid. 

Demikian perjalanan karir Gus Yaqut sebelum mendapat amanah sebagai Menteri Agama Oleh Presiden. 

*Adapun soal keagamaa Gus Yaqut*
Pada tahun 2019 tepatnya tanggal 25 September, Gus Yaqut pernah dengan Paus Fransiskus dalam sebuah Audiensi umum di sebuah lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Maksud kedatangan Gus Yaqut tersebut ke Vatikan mendukung dokumen Human Fraternity for wolrd peace and living together yang hal itu digumam oleh Paus Fransiskus dan Grand Syech Al-Azhar. 

Disisi lain pula maksud kedatangannya dalam audiensi umum itu ingin menyampaikan sebuah dokumen dari GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam. Hal ini dilakukan sebagai langkah baik bagi perkembengan GP Ansor di mata dunia. 

Dokumen yang di dalamnya mengajak agar membangun sebuah kesepakatan secara global supaya Agama tidak dijadikan sebagai sarana bahkan senjata politik. Saat itu pula Guq Yaqut mengajak sekiranya berislam secara ramah.

*Soal Tauhid dan Pancasila Gus Yaqut*
Melihat berbagai latar belakang pendidikan, organisasi bahkan hingga pernah terjun kedunia legilatif Gus Yaqut maka tak dapa diragukan lagi soal tauhid dan pancasila dari sosok ini. 

Seperti yang dikutip dari laman wikipedia, "Gus Yaqut ini dikenal sebagai orang yang cinta Tauhid dan Pancasila. Gus Yaqut mengatakan penguatan ideologi Pancasila pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus digalakan demi keutuhan NKRI. Dia mengatakan saat ini pemuda dan generasi bangsa harus lebih mengenal dan memahami Pancasila dengan baik. Sebagai dasar negara, Pancasila telah terbukti sebagaiperekat persatuan bangsa."

 

Posting Komentar

0 Komentar