Dosen STAI Al-Gazali Beri Dua Jempol Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah FMDKI Bulukumba

BULUKUMBA, SABDATA.ID – Jelang Ramadhan, Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Daerah Bulukumba gelar Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah (KARIMAH) dengan mengusung tema "Ramadhan Full of Power, Memetik Hikmah Perjuangan Palestina", Sabtu (2/3/2024).

Berlangsung diruang pola kantor bupati Bulukumba, KARIMAH tersebut hadirkan Ibu Umi Nur Kholifatun, S.Ag.,M.Pd.I., dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali untuk membuka acara.

Mengawali pembicaraannya, Ibu Umi sapaannya akrabnya, memberikan dua jempol atas terselenggaranya kegiatan FMDKI.

"Mungkin baru pertama kali dan saya memang mengangkat jempol, dua jempol saya, karena baru kali ini saya melihat forum yang penuh dengan keilmuan," pungkasnya.

Lebih lanjut, dosen Jurusan Pendidikan  Agama Islam tersebut memberikan penjelasan tentang menuntut ilmu dan contoh muslimah-muslimah cerdas kepada peserta sebagai motivasi untuk semangat belajar.

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi muslimin dan muslimat, dengan demikian agama ini membuka lebar bagi siapapun untuk mau belajar," tuturnya.

Pada KARIMAH kali ini, dilakukan pengukuhan pengurus FMDKI Bulukumba periode 2024-2026.

Acara tersebut  menghadirkan dua da'iyah, yakni Ustazah Ariani Abbas, S.Pd., sebagai pemateri pertama dan Ustazah Erni Sampe, S.Pd., sebagai pemateri kedua.

Baca juga: Dosen STAI Al-Gazali Beri Dua Jempol Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah FMDKI Bulukumba

Pada pemaparan materi pertama, Ustazah Ariani  banyak mengingatkan peserta agar memanfaatkan Ramadan dengan maksimal.

"Jangan sampai bulan Ramadhan berlalu saja dan kita tidak mengambil hikmah didalamnya," jelasnya.

Adapun pemaparan materi kedua, Ustazah Erni mengajak peserta menguatkan tekad untuk bisa khatam Al-Qur'an.

"Ramadan kali ini, mari kita berazzam, bertekad sekuat-kuatnya untuk menghantamkan Al-Qur'an," pesannya.

Sesi akhir, panitia memberikan hadiah dengan kategori tertentu dan pembentukan kelompok belajar Islam melalui Gen-Hijrah.





Citizen: Risda Wati
Reporter: Winda Yuliana
Editor: Sinta Kasim

Posting Komentar

0 Komentar