Acara konferensi tersebut, yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian Media dan Komunikasi Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia, merupakan forum dua tahunan yang dihadiri oleh para dosen, peneliti, dan praktisi komunikasi dari berbagai negara. Berlangsung selama tiga hari, 14-16 November 2023, di Kampus UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.
Penghargaan bergengsi diberikan kepada keduanya oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian FSSK UKM, Prof. Madya Dr. Emma Miza Wati Mohammad, dalam sesi penutupan konferensi di Dewan Kuliah FSSK pada hari sebelumnya.
Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, Ph.D., turut mengirimkan apresiasi atas prestasi luar biasa yang telah membantu meningkatkan citra positif UIN di tingkat internasional.
Dalam Makalah itu Haidir Fitra mengungkapkan Penelitian ini melibatkan 109 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dengan kategori jurusan dan fakultas yang berbeda. Enam puluh empat persen adalah wanita dan berusia 19-24 tahun.
"Yang menarik dalam penelitian ini, meskipun mereka setuju keterlibatan ulama menyampaikan pesan-pesan politik dalam dakwahnya, tetapi tidak satupun partisipan yang dengan sengaja mencari tema-tema politik dalam dakwah melalui media sosial," ucap Haidir.
Baca juga: Alumni UIN Alauddin Makassar Menangkan Penghargaan Indonesia Netherlands Thesis Prize 2023
"Dan yang paling sering dicari adalah terkait dengan teman berbuat kebaikan kepada sesama, berbakti kepada orang tua dan kisah perjuangan nabi" lanjutnya.
Makalah yang mereka hadirkan membahas interaksi mahasiswa dengan pesan politik ulama melalui media digital, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan ulama dalam isu-isu politik bangsa dan negara. Dalam penelitian ini, partisipan menyatakan pandangan bahwa ulama memiliki peran penting dalam memberikan peringatan kepada politisi dan penyelenggara negara untuk menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh, menghindari perilaku korupsi, dan mengambil sumbangan masyarakat secara etis.
Temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa meskipun tidak ada partisipan yang secara spesifik mencari ceramah politik, mereka tidak mengindahkan ketika ulama membahas politik sesuai dengan ajaran agama Islam.
Kabar keberhasilan mereka menjadi sorotan positif dan memperkuat posisi UIN Alauddin Makassar dalam kancah akademik internasional.
Citizen: Syam Hariati
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun