Salah seorang mahasiswi uinam, Nisa mengatakan kelangkaan gas elpiji tiga kg sulit ditemukan, kalaupun ada harganya melambung tinggi sampai Rp.40.000 pertabung. ia harus berkeliling dulu untuk mencari tapi gas elpiji sampai saat ini susah diperoleh.
"Susah sekali dapat tabung di samata, saking susahnya itu kakakku keliling cari dan dapat di warung dekat gerbang satu kampus 2 UIN itupun tinggal satu harganya pun rp.40.000, belum lagi tambah ribet dengan prosedurnya yang memperlihatkan ktp terlebih dahulu, kasihan kami mahasiswa rantau, yang sudah lapar dan terpaksa harus beli gas untuk masak”. ungkapnya.
Sementara itu, Fauzan (20 tahun) selaku mahasiswa mengaku turut merasakan kelangkahan gas LPG 3kg. Ia mengatakan mau ketempat lain yang lumayan jauh akibat harga yang melambung tinggi di samata.
“Saya mau ke Maros beli tabung gas karena di samata susah gas elpiji, tapi kutunggu dulu habis gas ku yang satu, supaya tidak sia-sia ke Maros,” terangnya.
kejadian ini merupakan persoalan yang sangat serius yang harus segera dituntaskan.
Citizen: Arini Nurul Anwar
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun