KAMPUS, SABDATA.ID – Kebijakan peningkatan penjagaan dan peralihan pembelajaran online diberlakukan setelah kerusuhan antar mahasiswa di Kampus 2 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Samata, kab. Gowa, Rabu (21/6/2023)
Rektor UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhannis dengan tegas membuat kebijakan sementara untuk mengalihkan pembelajaran ke sistem online untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.
Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan bahwa pembelajaran online dapat menghindarkan mahasiswa dari situasi yang berpotensi memicu ketegangan dan memastikan keselamatan mereka.
Seluruh mahasiswa dihimbau untuk tidak hadir ke kampus selama masa pembelajaran online, hal itu bertujuan untuk mengurangi kerumunan di kampus dan menjaga keamanan serta ketertiban.
Langkah-langkah lanjutan pun diambil untuk mengatasi situasi yang tegang dan memastikan keamanan serta ketertiban di lingkungan kampus.
Seluruh anggota komunitas kampus, termasuk dosen dan staff juga diberikan arahan untuk tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian atau perilaku mencurigakan kepada pihak berwenang.
Semua pihak diharapkan menjaga kerukunan dan menghindari provokasi yang dapat memperburuk situasi.
Ucil, salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar mengatakan, keputusan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk diberlakukan saat kondisi tersebut.
"Keputusan ini sudah sangat pantas diberlakukan, mengingat jika tidak ditindaklanjuti bisa saja akan terjadi kerusuhan yang lebih parah," Jumat (23/06).
Pihak kampus dan mahasiswa berharap dengan diberlakukannya keputusan seperti ini, kondisi dan situasi dalam kampus 2 UINAM ini akan lebih stabil.
Citizen: A. Yusril Ikhsa Mahendra
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun