Salah seorang mahasiswa keperawatan, Andi Nita Permata Sari, mengatakan Debat Kompetisi tersebut baru diadakan di tahun ini.
“Baru tahun ini kak karna kan baru semester 2 klau untuk angkatan diatas ku, kurang tau juga kak, pernah diadakan atau tidak,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa metode debat kompetisi ini memiliki plus-minus.
“Menurutku efektifnya plus+mines kak memang semua yang ada di kelas mencari materi akan tetapi tidak semua orang memaparkan materi tersebut jadi kayak yang lebih paham jelas akan hal yang dipaparkan itu lebih ke orang yang ikut berdebat, plusnya itu karena penyampaiannya ada argumen pro dan kontra jadi lebih membuka fikiranta akan hal yang dibahas," ungkapnya.
Baca juga: MIWF Goes To Campus Kolaborasi Prodi SAA FUF UIN Alauddin: Bahas Toleransi Sehat
Selanjutnya, A. Ria Dwi Putri, mahasiswa Keperawatan mengungkapkan bahwa setiap kelas dipilih dua orang untuk mengikuti Debat kompetisi ini.
“Dipilih setiap kelas A B C jadi setiap kelas itu ada 35 orang jadi setiap kelas dipilih 2 orang untuk ikut debat," tuturnya.
Cirizen: Ahmad Fauzi
Editor: Amasa
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun