Ketidakjelasan Arahku

PUISI, SABDATA.ID – Hembus nafas, tetes air mata, kelelahan dan kecemasan. Hari-hari aku duduk di pojok kamarku,
Berpikir kemana aku harus pergi, mana yang harus ku mulai,
Berdamai, atau terus berperang?

Hidup ku adalah sebuah kisah kelam, sebuah kisah gelap.
Titik terang seakan tak pernah terlihat,
pelangi seakan tak pernah muncul.
Kini aku berada pada ujung kehampaan,
Lalu aku terus mengeluh mencari-cari dimana diriku yang dulu hilang,
Ke arah mana aku harus mengejarnya?

Hanya tangis dan penyesalan, lalu tak menemukan penyelesaian. Haruskah aku hidup seperti ini hingga akhir? Atau haruskah aku berdamai dengan apa yang ku miliki saat ini? Atau aku terus-terusan berada pada rasa penyesalanku?

Aku masih dengan perasaan ambigu,
Perihal waktu yang selalu ku nantikan,
Namun aku tidak menemukan apa-apa,
Aku telah tiba di penghujung kepedihan

Baca juga: Puisi, "Berkawan Sepi, Merayu Tuhan, Mengingat Saat" Oleh: Abdullah





Penulis: Salsabila

Posting Komentar

0 Komentar