Semproker Mahasiswa UIN Alauddin Angk. 71 Desa Buntu Kunyi Luwu, Camat Suli: Jaga Almamater

LUWU, SABDATA.ID – Sejumlah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar Angkatan 71 sukses melaksanakan Seminar Program Kerja (Semproker) di Kantor Desa Buntu Kunyi, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu pada Selasa 7 Oktober 2023.

Program kerja yang dipaparkan rencananya akan mahasiswa jalankan selama kurang lebih 45 hari. Seminar ini dihadiri oleh Camat Suli, Kepala Desa Buntu Kunyi, Ketua BPD Buntu Kunyi, PKK Desa Buntu Kunyi, Kepala Dusun Salama dan Palendongan, Tokoh-tokoh Agama , Tokoh masyarakat, para pemuda serta warga desa setempat.

Dalam sambutan yang diberikan Camat Suli yang diwakili oleh Sulpiani selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat mengatakan untuk menjaga perilaku dan tutur kata selama ber-KKN.

"Jangan tinggalkan almamater dengan perilaku yang jelek atau bahasa yang jelek," ucapnya.

Baca juga: Begini Keseruan Mahasiswa KKN Desa Panaikang Sinjai Gelar Festival Anak Sholeh

Sementara itu, Haras Nur selaku ketua Badan Permusyawaratan Desa Buntu Kunyi juga memberikan petuahnya untuk tetap berpegang pada instansi kampus yaitu UIN yang berlandaskan ajaran islam seperti halnya dalam bertamu.

"Tamu itu cuma 3 hari, selebihnya sudah jadi tuan rumah," ungkapnya.

Konsep bertamu ini penting dipahami oleh Mahasiswa agar dapat bertindak sebagaimana mestinya selama berada di rumah orang lain.

Menurut Ruslan selaku Kepala Desa Buntu Kunyi juga menekankan agar mahasiswa dapat terlibat langsung dengan aktivitas masyarakat setempat, alih-alih hanya fokus dengan pelaksanaan program kerja.

"Libatkan seluruh tokoh masyarakat dan perbanyak kolaborasi. Serta perbanyak interaksi dengan masyarakat," harapnya.

Fadli Gunawan selaku Kordes berharap program yang telah dipaparkan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat Desa Buntu Kunyi.

"Saya berharap program kerja ini dapat berjalan dengan lancar dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.

Adapun program kerja yang dipaparkan yaitu, mengadakan kegiatan belajar mengajar di SD dengan konsep belajar yang fun, bimbingan bacaan Alquran dan pengajaran Bahasa Arab di TPA, Jumat bersih, dan Festival anak Soleh dengan rincian lomba yang akan diadakan diantaranya Cerdas Cermat, Lomba Azan, Lomba Hafalan Surah Pendek, ceramah dsb.

Selain itu program kerja berdasarkan hasil diskusi bersama masyarakat dalam forum tersebut yaitu pembinaan kerajinan tangan Ibu PKK Desa Buntu Kunyi menggunakan limbah, serta beberapa perlombaan yang dapat melibatkan beberapa masyarakat.

Kordes menyampaikan terimakasihnya kepada beberapa tokoh masyarakat yang telah memberikan respon yang positif selama beberapa hari di lokasi KKN.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah setempat terkhusus kepala desa, karenanya beliaulah juga yang memberikan saran-saran sehingga program kerja ini dapat dirumuskan. Dan juga terimakasih kepada Bapak kepala Dusun Salama yang selalu memperhatikan kami dan menjadi orang yang pertama ketika ada kekurangan di posko," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa di desa ini selain warganya yang ramah desa tersebut juga memiliki aset yang sangat bagus yaitu pemuda desa yang begitu antusias terlibat utamanya kegiatan yang ada di masjid.

"Saya sangat terpukau melihat remaja masjid yang ada di Desa Buntu Siapa ini karena tidak mudah mengumpulkan pemuda di masjid, apalagi di era globalisasi," tutupnya.






Citizen: Saina Said
Editor: Amasa

Posting Komentar

0 Komentar