Kegiatan tersebut terselenggara di Asrama Haji Sudiang Makassar, sejak pukul 09.00–16.00 WITA. Peserta berasal dari relawan TurunTangan se-Indonesia, anggota komunitas, dan masyarakat umum.
Gathnas kali ini bertajuk “Merawat Nalar Kritis Anak Muda di Era Post-Truth”. Tema ini dipilih karena zaman sekarang fakta dapat mengabur menjadi kebohongan berdasarkan keyakinan atau subjektif seseorang.
Gathnas merupakan momentum berkumpulnya para relawan TurunTangan se-Indonesia untuk saling menularkan semangat dan momentum refleksi gerakan TurunTangan melalui gerakan sosial politik.
Kerennya, ada yang berbeda dengan Gathnas tahun ini karena kegiatan dikemas bukan hanya untuk relawan TurunTangan saja, melainkan untuk pemuda yang juga tertarik dengan isu-isu kepemimpinan dan kerelawanan.
Acara diawali dengan tari Paduppa yang merupakan kearifan lokal Bugis-Makassar, dilanjutkan sambutan dari Andi Irawan Bangsawan sebagai perwakilan dari Walikota Makassar 2021-2024.
Baca juga: Tanamkan Nilai Kebersamaan, Madrasah Tahfiz Qur'an Markaz Imam Malik Gelar Porseni
“Pemerintah Kota berharap pada organisasi atau gerakan ini bisa memberikan kontribusi positif untuk Kota Makassar. Selain itu, diharapkan nantinya program-program kerja yang dilaksanakan bisa bersinergi dengan program-program kerja Kota Makassar,” ungkapnya.
Anies Baswedan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini karena bertujuan menumbuhkembangkan semangat kerelawanan.
“Hadirnya masyarakat yang peduli akan perubahan, dan ini adalah sebuah gerakan yang datang dari pribadi yang peduli, beraktivitas, lalu melanjutkan di berbagai bidang,” ucapnya.
Ia menambahkan, semangat dan pengalaman di Gerakan TurunTangan selalu menjadi bekal untuk mengarungi masa depan republik.
Baca juga: Dari Dialog Sabdata: Tidak Ada Puisi yang Jelek
“Gathnas juga menjadi wahana memperkuat solidaritas dan jadi ajang silaturahmi, yang nanti akhirnya akan bermanfaat bagi bangsa. Harapannya semangat pejuang selalu menempel di dada setiap relawan,” harapnya.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Seminar sesi 1 bertema Alur Hidup Pemimpin: Dari Relawan Menjadi Pahlawan Khusus sesi ini beberapa narasumber ternama dihadirkan antara lain Syamsu Rizal Marzuki Ibrahim (Ketua PMI Kota Makassar), Zakir Sabara H. Wata (Guru Besar Teknik Kimia Universitas Muslim Indonesia), dan Isnayani (Anggota DPRD Prov. Sulses).
Sesi pertama, narasumber setuju bahwa zaman sekarang orang harus saling memanfaatkan, mengambil peran, kolaborasi, elaborasi, karena tidak ada orang yang bisa sukses dengan potensi sendirinya. Karena ini era bersinergi, harus bersama-sama untuk mencapai kesuksesan.
“Tidak boleh ada orang yang minder di dunia ini. Semua punya potensi, yang salah kalau ada orang jago tapi tidak di-share,” tegas Ketua PMI Kota Makassar.
Kemudian pada sesi dua dengan tema Bagaimana Aspirasi, Perilaku Politik dan Preferensi Pilihan Capres Gen Z? yang pembicaranya tidak asing lagi, yakni Rian Fahardhi (Presiden Gen Z), Arie Putra (Founder Total Politik), Rijal Djamal (content creator Makassar).
Para narasumber sesi dua ini sepakat bahwa anak muda saat ini sudah diberi ruang politik seluas-luasnya. Mereka harus berani bertaruh di dunia politik untuk kebutuhan banyak orang. Jangan khawatirkan masa lalu, masa kini, dan mencemaskan masa depan. Anak muda juga harus terlibat aktif di dunia politik.
Acara ditutup dengan penampilan Stand Up Comedian Makassar, Akbar Darul.
Tambahan Informasi
Gerakan TurunTangan adalah inkubasi kepemimpinan melalui gerakan sosial. Saat ini Gerakan TurunTangan telah hadir di 77 kota/kabupaten se-Indonesia, dan aktif melaksanakan berbagai aktivitas di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, sosial kemanusiaan, dan edukasi politik.
Citizen: Fitrah
Editor: Rika Arlianti DM
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun