Pemilihan Ketua OSIM, MAS DDI Baru-Baru Tanga Gelar Debat Terbuka

MAKASSAR, SABDATA.ID – Pergantian Pemimpin dalam suatu organisasi merupakan hal yang tak dapat diabaikan. Terkait hal itu, Madrasah Aliyah Swasta (MAS) DDI Baru-Baru Tanga baru saja melakukan perkenalan wujud demokrasi pada saat pergantian ketua Organisasi  Siswa Intra Madrasah (OSIM) dengan mengadakan Debat Terbuka, Rabu (18/01/2023).

Negara Republik Indonesia merupakan negara yang berkedaulatan rakyat seperti halnya yang telah  ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Di mana rakyat memiliki sebuah kekuasaan yang diserahkan kepada negara untuk menjalankan fungsinya.

Oleh sebab itu, Guru Bidang Studi PKN dan Sekaligus Mahasiswa Pascasarjana S2 Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Abdul Wahid mengatakan, Demokrasi dapat berjalan dengan baik jika didukung kesadaran yang memadai dari rakyat, penegakan hukum, dan infrastruktur yang baik.


“Kedaulatan rakyat merupakan ajaran dari demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat. Sehingga rakyatlah yang sepenuhnya memegang kekuasaan negara. Demokrasi dapat berjalan dengan baik jika didukung kesadaran yang memadai dari rakyat, penegakan hukum, dan infrastruktur yang baik.

Pelaksanaan demokrasi haruslah dilakukan sejak dini dan harus di perkenankan oleh kalangan pemuda  yang akan menjadi pelanjut pahkoda baik secara praktek maupun teori,” katanya.

Menurutnya, bahwa hal ini juga telah diterapkan oleh MAS DDI Baru-Baru Tanga dalam pelaksanaan pemilihan ketua OSIM.

“Perkenalan wujud demokrasi  di MAS DDI Baru-Baru Tanga bisa kita lihat dari pelaksanaan ketua OSIM yang dilaksanakan setiap tahun. Dalam pelaksanaan pemilihan Ketua OSIM tahun ini di Ikuti 3 pasang calon (Paslon). Paslon nomor urut satu Nur Wahidah (yang) berpasangan dengan Nia Ramadhani, Paslon urut dua Ahmad Fadhel Fauzan berpasangan dengan Muh. Ridwan Dg. Saleh, dan Paslon nomor urut tiga Muh. Nabil Syahban  berpasangan dengan Kamil,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, ketiga paslon tersebut harus melewati tahapan sebelum pemilihan ketua OSIM.

“Salah satu tahapan pemilihan ketua OSIM di MAS DDI Baru-Baru Tanga yaitu dengan melaksanakan DebatTerbuka. Dan pelaksanaan DebatTerbuka di hadiri tiga Panelis yaitu Rusman yang merupakan Kepala Tata Usaha MAS DDI Baru-Baru Tanga, kemudian M. Nasar yang merupakan salah satu guru di MAS DDI Baru-Baru Tanga dan juga organisatoris dan panelis selanjutnya, Abd Wahid yang merupakan guru Bidang Studi PKN dan sekaligus Mahasiswa Pascasarjana S2 Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dan di moderatori oleh Muh Anwar yang merupakan Wakil Kepala Madrasah bagian Kesiswaan. Pada Debat  kali ini ada 3 Mosi yang diangkat, yaitu  Kedisplinan, prestasi dan buly,” jelasnya.

Disamping itu, Abdul Wahid juga mengatakan, bahwa Kepala Madrasah MAS DDI Baru-Baru Tanga juga berharap dengan pelaksanaan debat kali ini bisa menjadi salah satu wadah untuk berproses.

”Dalam pelaksanaan debat kali ini, Kepala Madrasah MAS DDI Baru-Baru Tanga, Sabir Halik juga memberikan harapan dalam pelaksanaan debat ini bisa menjadi wadah untuk Para Paslon untuk menjelaskan buah pikirannya mengenai Mosi Debat, dan dari debat ini para pemilih dapat menentukan mana calon ketua dan wakil ketua yang layak terpilih dan membawa OSIM yang lebih baik,” tuturnya dalam keterangan via Whatsapp.

Terkait hal itu, Muh. Anwar Wakil selaku Kepala Madrasah bagian Kesiswaan berharap agar para siswa dapat menentukan pilihan yang tepat.

“Mudah-mudahan debat ini yang dilakukan bisa menggambarkan Kemampuan dari Masing-masing pasangan calon sehingga para wajib pilih bisa menentukan pilihan yang tepat,” harapnya.

Abd Wahid menyampaikan, bahwa tujuan dari pelaksanaan debat kali ini ingin melihat bagiamana wawasan dan retorika para paslon dalam menjelaskan Mosi Debat yang telah disediakan oleh Panitia.

“Tujuan dari pelaksanaan debat kali ini ingin melihat bagiamana wawasan dan retorika para paslon dalam menjelaskan Mosi Debat yang telah disediakan oleh Panitia, selain dari tujuan itu ini juga akan menjadi marketing politik para Paslon untuk mempengaruhi para pemilih untuk memilih mereka,” tutupnya.






Citizen: Surya
Editor: Amasa

Posting Komentar

0 Komentar