MAKASSAR, SABDATA.ID — Pada rapat persiapan Diklat Terpadu Dasar I Bontoala (DTD I Bontoala), Dewan Penasehat PC GP Ansor Kota Makassar, Gus Taslim turut menghadiri sekaligus memberikan wejangan kepada Pengurus PAC Ansor Bontoala pada Minggu kemarin (6/11) di DDI Galbar, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Dalam penyampaiannya, Gus Taslim berharap untuk saat ini Pengurus Pimpinan Anak Cabang Bontoala (PAC Bontoala) fokus memaksimalkan mencari calon peserta dengan latar belakang yang jelas. Hal itu sesuai kriteria amanah selama ini.
“Sesuai amanah bahwa kader itu harus clear. Pertama, merekrut pengurus masjid-masjid di Bontoala. Kedua, mengajak anak dan keluarga ulama kyai di Bontoala. Dan yang ketiga adalah kulturnya NU” harapnya saat rapat berlangsung.
Mengingat historis di Kecamatan Bontoala merupakan basis NU dengan ditandai berdirinya beberapa pondok pesantren di wilayah itu, tentunya tidak lepas dari peran habaib, ulama dan kyai di Bontoala.
“Apalagi di Bontoala sejarahnya itu tidak main-main habaib, ulama, dan kyai kita ada di sana semua, kalau (soal NU) Bontoala clear,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Makassar, Rizal Burahmat mengajak bagi pengurus PAC Bontoala agar tidak elergi dengan nuansa politik, dan tetap saling merangkul serta menjauhi sikap eksklusif, khususnya dalam berlembaga.
Baca Juga: FKPB Sukses Adakan Maudu' Ri Bontorannu
“Jangan pernah elergi dengan nuansa politik. Kalau kita elergi berarti kita menjadi orang yang eksklusif. Sementara orang yang eksklusif sambil membina dan memimpin suatu organisasi jangan harap punya kader (berkembang). Makanya kita harus memang betul-betul buka ruang, pintu-pintu itu harus dibuka,” tegasnya.
Penulis: Nurham
Editor: Musakkir
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun