PMII Rasya Kaji Metode Berpikir Aswaja, Narsum: Keseimbangan Teks dan Konteks

ORGANISASI, SABDATA.ID – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah dan Hukum (Rasya) UIN Alauddin cabang Gowa kali ini mengkaji metode berpikir ala Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) di pelataran Masjid Kampus UIN, Samata, kab. Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (2/11/2022).

Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pengurus Rayon Syariah dan Hukum tersebut bertajuk Aswaja sebagai manhaj al-fikr wal harokah dan dibawakan oleh narasumber Rahmat Hermawan demisioner ketua Rasya 2018-2019.

Pasca Mapaba PMII, Ketua Komisariat UIN Alauddin Gowa Harapkan Anggota Loyal-Cinta Organisasi

Pada momen kajian, Rahmat, Narasumber (Narsum) menjelaskan, metode Tawassuth menurutnya punya peranan penting dalam penentuan suatu hukum fikih.

"Tawassuth ini yang merupakan salah satu konsep berpikir dalam metode Aswaja al-fikr punya peran penting dalam penentuan hukum fikih yang menekankan pada berpikir moderat atau tengah-tengah," jelasnya.

Sementara itu, Ia juga menuturkan, konsep berpikir Aswaja merupakan metode yang mengacu pada keseimbangan analisa antara teks dan konteks.

"Berpikir ala Aswaja ini juga menekankan pada bagaimana kita mampu berpikir seimbang (tawazun) dalam membaca teks dan konteks hari ini," sambungnya.




Penulis: Amasa
Editor: Tim Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar