Tragedi Kanjuruhan, Waka Olahraga dan Seni Budaya IPNU Sulsel beri Tanggapan

NASIONAL, SABDATA.ID – Belum lama ini terjadi kerusuhan sejumlah antar suporter Arema-Persebaya di stadion Kanjuruhan Kota Malang, Jawa Timur. Wakil ketua (Waka) bidang Olahraga dan Seni Budaya Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sulawesi Selatan, Rusdi menanggapi kejadian tersebut, Minggu (2/10/2022).

Hingga kini (2/10) menurut data yang diperoleh tim Sabdata, tercatat sebanyak 174 jiwa tewas yang menjadi korban atas kejadian tersebut.

Menanggapi kerusuhan yang menelan korban hingga ratusan nyawa tersebut, Waka olahraga dan seni budaya IPNU Sulsel, Rusdi menyayangkan dan turut berduka cita atas terjadinya kerusuhan suporter di stadion Kanjuruhan Malang.

Menurutnya, perlu evaluasi besar-besaran oleh seluruh pihak yang ada dalam sepakbola Indonesia agar tidak terulang kembali kejadian serupa masa akan datang.

"Menyikapi kejadian tersebut banyak evaluasi yang harus di lakukan oleh seluruh elemen yang terlibat dalam sepak bola Indonesia (PSSI, PT. Lib, klub, keamanan & suporter dll) bahwa kejadian ini sudah terjadi berulang kali," jelasnya, Minggu (2/10).

Baca juga: Peringatan Hari Nelayan Nasional, ketua IPNU Bulukumba: Kita Berterima Kasih Pada Nelayan 

"Dan slogan 'nyawa lebih berharga daripada sepak bola' yang mungkin banyak di temukan di berbagai media sosial suporter akan lebih baik jika slogan ini selalu diutamakan setiap waktu dan momentum kejadian di Kanjuruhan di jadikan awal mula persatuan seluruh Indonesia," sambungnya.

"Dan satu hal yang perlu kita garis bawahi bahwa sepak bola adalah media hiburan dan juga sebagai sarana penyaluran bakat pemuda bangsa di dunia olahraga," tutupnya.






Penulis: Abdullah
Editor: Amasa

Posting Komentar

0 Komentar