Sebuah Anugerah

Sebuah Anugrah

PUISI, SABDATA.ID – Aku sadar bila mengenalmu adalah sebuah anugrah agung yang diberikan Tuhan kepadaku. Apalagi nantinya dapat memilikimu, tentu sungguh menjadi anugrah luar biasa yang wajib bagiku untuk mensyukurinya. Karena menurutku mengenal dirimu suatu keindahan yang semula tanpa aku pikirkan. Yang dengan indahnya Tuhan mempertemukanku kepadamu dengan meninggalkan rasa. Iya, rasa yang kini menjadi berkepanjangan mendag dig dugkan jiwaku. Rasa yang sulit ku tebak dan sulit aku utarakan walau dengan sebuah kata-kata.
Walau demikian aku senang nan bahagia dengan rasa ini. Hingga aku menjadi candu akan rasa ini dan tak mau kehilangan.

Hingga kadangkala, aku tersenyum malu bila aku mengingat-ingat hal ini. Apalagi bila melihat dirimu. Huh, rasanya ingin terbang.
Mungkin, aku ini sedang kasmaran akan dirimu, seorang makhluk Tuhan yang mendesirkan hatiku dan memaksaku untuk selalu ingat akan dirimu. Entah, mengapa hal ini aku rasakan, sebab hal ini menjadi kali pertama setelah ku bertemu denganmu.

Aku mulai mencinta, merindu dan hari-hariku semakin indah. Harapanku, semoga perjumpaan itu menjadi awal yang baik dan nantinya aku dan dirimu bisa bersama. Walau hal itu menjadi sebuah khayalan belaka.

Baca juga: Puisi, "Merindu dengan Doa" oleh: Rifki Yusak

Namun, setelah bertemu denganmu aku berkeyakinan, bahwa dirimu adalah pelengkap sejarahku. Meski, untuk saat ini aku belum berani mengutarakan kepadamu secara terus terang. Sebab aku masih saja, menyimpan rapat-rapat cinta ini. Agar tidak ada satupun yang tahu, selain aku dan Tuhanku.

***






Penulis: Rifki Yusak

Posting Komentar

0 Komentar