Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares, Sebut Kuala Lumpur City Tim Tangguh

MAKASSAR, SABDATA.ID — Jelang pertandingan PSM Makassar melawan Kuala Lumpur City akan diselenggarakan di Stadion Kuala Lumpur, Cheras, Malaysia, pada esok Rabu (24/8/2022), pukul 21.00 WITA.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut, Kuala Lumpur City adalah tim tangguh. Hal itu disampaikan pada Konferensi Pers.

Saat ini Kuala Lumpur City dilatih oleh mantan juru taktik PSM, Bojan Hodak. Tentunya Hodak tahu beberapa pemain PSM.

"Mereka (Kuala Lumpur City), adalah klub yang tangguh. Mantan pelatih PSM (Bojan Hodak) sekarang menangani Kuala Lumpur City, sehingga dia sangat mengetahui beberapa pemain," dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (23/8/2022).

 Baca Juga: Diduga Marak Aksi Pungli Jelang PBAK UIN Alauddin Makassar, Maba 2022 Diminta Waspada

Bernardo Tavares menilai, Tim berjuluk The City Boys ini memiliki budget, sehingga bisa mendatangkan beberapa pemain berkualitas.

Hal itu diketahui saat The City Boys menghadapi PSM Makasar pada laga sebelumnya, mendatangkan striker asing baru, Jordan Mintah. Pemain asal Ghana ini meski tidak bermain ketika lawan PSM di penyisihan Group H AFC Cup.

"Mereka punya budget lebih sehingga bisa mendatangkan beberapa pemain berkualitas. Mereka juga mempunyai striker asing baru (Jordan Mintah) yang tak bermain pada saat kami melawan mereka di fase group,” ungkapnya.

Sejauh ini, Skuat Kuala Lumpur City diisi oleh sejumlah pemain asing. Termasuk pemain naturalisasi seperti Jordan Mintah dari Ghana, Paulo Josue asal Brazil, Romel Morales dari Colombia, Declan Lambert dan Ryan Lambert pemain keturunan Malaysia-Inggris.

Ada pula Giancarlo Gallifuoco berkebangsaan Australia-Italia dan Kevin Mendoza asal Filipina-Denmark.

Menurut Tavares, dengan mendatangkan pemain asing, bisa menutup peluang pemain lain, terutama pemain lokalnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKL Hubungan Internasional UINAM dan AMAN Turut Rayakan Hari Masyarakat Adat Sedunia

"Jika terlalu banyak mendatangkan pemain asing, maka akan menutup peluang bagi pemain lain, terutama pemain lokal untuk bermain," bebernya.

Tambahnya, ia juga tak tahu regulasi atau hal seperti apa yang sangat bagus untuk mengembangkan sepak bola Asia. Jika diperhatikan, pemain asing boleh direkrut adalah satu dari Asia dan beberapa pemain asing dari benua lain.

Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi AFC untuk mengembangkan sepak bola Asia.

"Jadi AFC harus berpikir hal baik yang bagus dilakukan untuk mengembangkan sepak bola di Asia," tutupnya.

Penulis: Musakkir

Editor: Mappaseleng