Petani Mahasiswa dan Pemerintah

Puisi, "Petani Mahasiswa dan Pemerintah" oleh: Eka Rahmawati
PUISI, SABDATA.ID – Untuk tuan dan puan...
Sayup-sayup terdengar dari pelosok desa jeritan petani
Saat hasil bumi tak sesuai bayaran
Peluh bercucuran hingga jemari tak mampu menyeka
Lantas kaki tanpa alas
Berdarah...
Pun belum jua tubuh lain yang terluka dan terkoyak

Lalu...
Pantaskah petani dijadikan pahlawan perekonomian?
Sedang hasil keringatnya lupa dihargai
Negeri yang kaya dengan sumber daya alamnya tak lagi berarti

Riuh provinsi terkaya dengan pohon kelapa sawitnya
Lantas kenapa hari ini kita harus kehabisan minyak
Ke mana semua mafia itu?

Lantas bagaimana mahasiswa yang turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat
Sedang pemerintah seolah diam, bisu dan tuli

Kami mahasiswa diam
Kamu menginjak
Kami bungkam
Kamu menghilang

Tempatmu tak seindah tempat petani
Duduk di kursi mewah di ruang ber-AC
Petani bertarung di bawah terik mentari, di bawah rintihan air hujan
 
Wahai tuan dan puan... 
Kami ini terlahir dari negeri yang kaya dengan alam
Kami terlahir dari rahim seorang petani
Tapi kenapa? 
Kekayaan alam banyak dicuri
Dan kamu para pejabat malah sibuk memperkaya diri

Ini bukan soal membenci dan mencaci
Tapi soal cinta kami yang tulus untuk para petani





Penulis: Eka Rahmawati 

Posting Komentar

0 Komentar