Alunan melodi Mappadendang membangkitkan semangat untuk memulai hari
Diiringi iringan suara lesung yang begitu indah
Sambutan yang sangat mengesankan
Aku berjalan menyusuri bumi Pertiwi
Terpana menyaksikan asyiknya tarian Sisemba
Yang tak peduli tua atau muda
Lelaki maupun perempuan
Desir sang angin membelai rambutku
Membawaku terbang menuju nirwana
Lantas terhenti saat Sijagang Laleng Lipa terjadi
Ada apa gerangan?
Tak ada kekalahan abadi
Tak ada kemenangan abadi
Yang pasti dan abadi adalah maut
Hingga rambu solo' pun kan mengiringmu dalam dekap ibu Pertiwi
Bukan aku, kamu, mereka
Terlebih lagi dia
Yang ada hanya kita satu
Berbeda namun saling melengkapi layaknya alam semesta ini
Samata, 18 Juni 2022
Penulis: Ekha Bima
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun