Tips Menulis Opini ala Sabdata Part 5

Tips Menulis Opini ala Sabdata Part 5
SABDATA.ID – (Sambungan ...) 2. Apa itu opini. 

Untuk lebih jauh lagi melangkah dalam pembahasan tentang seluk beluk dari sebuah karya tulis opini maka hal pertama yang perlu kita ketahui ialah pengertian dari kata opini itu sendiri.

Seperti apa itu opini dan bagaimana pandangan para ahli mengenai opini? Menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak apa yang dimaksud dengan opini dari berbagai sumber dan tak lupa pula juga pendapat dari penulis. Berikut paparannya:

Pengertian opini secara ilmiah dapat diuraikan bahwa opini adalah suatu gagasan, pendapat, pikiran atau ide yang muncul sebagai bentuk tanggapan atas sebuah peristiwa, baik peristiwa tersebut merupakan sebuah hal yang telah valid kebenarannya, maupun sebuah peristiwa yang belum memiliki kejelasan status.

Meski hukum asalnya opini bersifat tidak pasti, namun seiring berjalannya waktu serta pengolahan informasi dan data hang berkembang, sebuah opini bisa saja berubah menjadi sebuah fakta yang valid akan kebenarannya. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Versi V disebutkan bahwa ada tiga arti dari kata opini.

Secara bahasa (dalam KBBI) Opini berarti pendapat, pikiran dan pendirian. Tiga arti inilah yang menjadi dasar makna dari kata opini tersebut, adapun penjelasan lebih lanjutnya :

A. Opini Berarti Pendapat

Hal ini dapat dipahami bahwa setiap orang tentu punya pendapat (opini). Seseorang yang mengeluarkan pendapat entah itu di ruang kelas, depan banyak orang, dalam kegiatan tertentu ataupun ketika berceramah maka sejatinya ia sedang mengeluarkan opininya.

Beropini yang didasari dengan pengamatannya masing-masing. Pendapatnya terhadap suatu kejadian itulah dikatakan sebuah opini.

Untuk lebih memahami lagi opini yang berarti pendapat, penulis menguraikan contohnya: Misal orang yang sedang mengamati alur dari sebuah sinetron di televisi, seringkali tayangan Televisi memunculkan tokoh protagonis (tokoh yang baik) dan antagonis (tokoh yang jahat).

Ketika salah satu tokoh antagonis dari tayangan sinetron TV tersebut melakukan tindakan jahatnya maka tanpa sadar secara refleks penonton kadang mengomentari salah satu aktor antagonis itu dengan ucapan, “Wah, jahat betul si Farel ini (tokoh antagonis)”. Seperti itu ungkapan yang kadang keluar dari mulut penonton sinetron di Televisi.

Ucapan seperti ini menunjukkan sebuah opini penonton yang mengomentari tayangan sinetron tersebut.

Kadang tanpa sadar penonton tersebut pun mengeluarkan opininya terhadap apa ia amati. Berpendapat sesuai dengan apa yang ia amati itulah yang disebut opini

B. Opini Berarti Pikiran

Dalam hal ini tentu semua orang punya pikiran. Yang dimana pikiran inilah menjadi penentu perbuatan seseorang termasuk apa yang diucapkannya.

Seseorang yang mengeluarkan kata-kata dari mulutnya adalah bagian hasil dari proses berpikirnya.

Sebelum bertindak atau berucap pun sudah barangpasti ia memikirkan hal tersebut. Meskipun ada sebagian orang yang hanya butuh berpikir sejenak untuk melakukan tindakan atau berucap.


 

Sehingga olehnya itu dapat dirangkum bahwa opini adalah buah dari hasil pemikiran seseorang yang sesuai dengan sudut pandangnya sehingga dari proses inilah memunculkan gagasan.

Ucapan yang keluar dari mulut seseorang dan telah melalui proses pikiran atau yang disisi lain disebut proses penalaran disebut dengan opini (gagasan pikiran). 

Bahkan bukan hanya berucap disebut sebagai bentuk ejawantah beropini tetapi menulis sesuatu di atas kertas pun merupakan bentuk seseorang yang sedang beropini.

Dan inilah yang dikatakan pula dengan tulisan opini. Menuangkan pendapat melalui tulisan adalah bentuk opini (tulisan opini).






Note: Dikutip dari buku Strategi Menulis Opini karya Abdullah

Posting Komentar

0 Komentar