Pemikiran ekonomi sebenarnya dimulai dari masa pra-klasik yaitu pemikiran ekonomi zaman Yunani Kuno, Skolastik, Merkantilisme dan Fisiokrat. Namun secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik.
Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Organisasi Perdagangan Dunia adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi upaya untuk meliberalisasi perdagangan.
Organisasi ini menyediakan aturan-aturan dasar dalam perdagangan internasional, menjadi wadah perundingan konsesi dan komitmen dagang bagi para anggotanya, serta membantu anggota-anggotanya menyelesaikan sengketa dagang melalui mekanisme yang mengikat secara hukum.
Organisasi ini didirikan pada 1 Januari 1995 dengan tujuan untuk mengurangi tarif dan hambatan perdagangan lainnya, yang diharapkan akan memajukan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang mengawasi segala bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional.
WTO ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 sebagai ganti dari GATT. WTO merupakan salah satu subjek hukum dan status resmi bagi para anggotanya, dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan dengan skala internasional.
Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi WTO adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya melalui perdagangan internasional yang lebih bebas. WTO memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam lingkup kerjasama multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk mengawasi pelaksanaan komitmen akses yang ada di pasar baik dibidang tarif dan non tarif Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional dan meninjau kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya melalui prosedur notifikasi.
Sebagai forum tempat penyelesaian berbagai macam jenis sengketa dan menyediakan
mekanisme konsiliasi dengan tujuan untuk mengatasi sengketa perdagangan yang timbul.Menyediakan berbagai macam bantuan teknis yang dibutuhkan oleh para anggotanya, termasuk bagi negara yang sedang berkembang.
Mengurangi segala bentuk hambatan perdagangan dunia dengan melakukan program perundingan pertukaran profesi di bidang perdagangan secara terus-menerus
Untuk mengatasi volume perdagangan dunia yang lebih dari sepuluh triliun dolar dan lingkungan global ekonomi yang semakin kompleks dan saling bergantung (Davis & Bermeo, 2009), Perjanjian Umum tentang Perdagangan dan Tarif diatur ulang menjadi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 1994 (WTO) , 2003).
Namun, sejak awal WTO, beberapa keberatan tentang kerja dan kesepakatannya diajukan oleh negara-negara maju (inti), berkembang (semiperifer), dan kurang berkembang (periferal) oleh para sarjana dan peneliti yang berbeda. Subyek perdagangan jatuh ke dalam kategori ekonomi, hubungan internasional dan politik-ekonomi internasional, oleh karena itu sejumlah besar beasiswa telah terlibat dengan struktur perdagangan global WTO (Spero, 1990).
Dalam perkembangannya, isu pertanian khususnya terkait penurunan subsidi domestik dan tarif produk pertanian menjadi isu yang sangat menentukan jalannya proses perundingan. Bagi sebagian besar negara berkembang, isu pertanian sangat terkait dengan permasalahan sosial ekonomi (antara lain food security, livelihood security dan rural development).
Sementara bagi negara maju, pemberian subsidi domestik mempunyai dimensi politis yang penting dalam kebijakan pertanian mereka.
Proses perundingan DDA tidak berjalan mulus. Hal ini diakibatkan oleh perbedaan posisi runding di antara negara anggota terkait isu-isu sensitif, khususnya pertanian dan NAMA. Setelah mengalami sejumlah kegagalan hingga dilakukan "suspension" pada bulan Juni 2006, proses perundingan secara penuh dilaksanakan kembali awal Februari 2007.
Pada bulan Juli 2008, diadakan perundingan tingkat menteri dengan harapan dapat menyepakati modalitas pertanian dan NAMA, dan menggunakan isu-isu single-undertaking seperti isu perdagangan bidang jasa, kekayaan intelektual, pembangunan, dan penyelesaian sengketa. Namun perundingan Juli 2008 juga mengalami kegagalan.
Daftar Pustaka
Naseer, Dr Noreen., (2018). World Trade Organization: An Appraisal of the Scholastic Literature Humanities and Social SciencesVol. 25, No. 2 (July–Dec.),Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasKementrian luar negeri republic Indonesia 2018
Penulis: Fitsmasari (90300118055)
Editor: Amasa
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun