Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika, ekonomi dan norma yang ada.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial dan ekonomi.
Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.
Seiring dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, serta kecilnya peluang atau kesempatan kerja dikarenakan banyaknya tenaga kerja yang digantikan oleh tenaga teknologi menyebabkan tingginya angka pengangguran.
Menurut Badan Pusat Statistik Di tahun 2020, di awal bulan januari terhitung 4,94 penduduk yang menganggur setelah beberapa bulan kemudian jumlah pengangguran meningkat terhitung 7.07 penduduk yang menganggur.
Sangat disayangkan salah satu faktor penyebab meningkatnya pengangguran adalah terggantikannya tenaga kerja dengan tenaga teknologi, dimana dunia kerja membutuhkan skill teknologi dan menekankan tenaga kerja 4.0.
Berbicara mengenai angka pengangguran, maka banyak faktor yang perlu diperbincangkan, namun apabila menginginkan turunnya angka pengangguran, maka itu membutuhkan tenaga kerja yang produktif dan inovasi produksi.
Dikaitkan dengan teori Neo-Marxisme menunjukkan bagaimana kebijakan-kebijakan dalam kapitalisme menghambat pembangunan dan peningkatan kesenjangan antar Negara, baik itu dari segi produktivitas maupun inovasi.
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
Untuk meningkatkan produktivitas kita perlu memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan kualitas pendidikan serta mengatasi ketimpangan pendidikan yang masih terjadi di wilayah Indonesia.
Dari tulisan ini dapat dilihat betapa pentingnya pendidikan untuk membantu menekan angka pengangguran dan membantu pertumbuhan ekonomi. Jika pendidikan di Indonesia dioptimalkan dengan baik maka bukan tidak mungkin Indonesia dapat keluar dari salah satu negara dengan angka pengangguran tertinggi.
Daftar Pustaka
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/14366/Pengaruh-Positif-dan-Negatif-Media-Sosial-Terhadap-Masyarakat.htmlhttps://www.sosiologi.info/2021/11/dampak-pengangguran-bagi-ekonomi-sosial-pembangunan-masyarakat-negara.htmlhttps://www.bps.go.id/indicator/6/1953/1/jumlah-dan-persentase-penduduk-bekerja-dan-pengangguran.html
Penulis: Minarti
Editor: Amasa

0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun