Kata Jihad seringkali dimaknai secara tunggal bahwa jihad hanya berarti perang (qital) namun demikian bukan hanya itu arti dari kata Jihad ini. Kita ketahui bersama bahwa kata jihad secara lugas juga berarti usaha dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan. Jihad juga memiliki arti usaha sungguh-sungguh membela agama Islam dengan mengorbankan harta, benda, jiwa dan raga (dalam KBBI).
Arti jihad diatas memberikan penjelasan, jihad bukan hanya dengan raga (melakukan perang membela agama) namun juga jihad secara umumnya dapat melalui harta seperti sedekah, melalui benda seperti memberikan infaq al-qur'an kepada Masjid bahkan bisa pula lewat jiwa seperti semangat untuk menuntut ilmu.
Berkenaan dengan kata jihad, belakangan ini muncul sebuah femonena yang dimana mempertunjukkan salah satu orang yang sedang Adzan namun ditambah kalimat Hayya Alal jihad atau seruan untuk berjihad dan terlihat pula sekumpulan orang yang berada dibelakang muadzin (jamaah) menenteng atau memegang sebilah pedang senjata tajam sehingga femonena tersebut pada akhirnya terkesan menyeru untuk melakukan peperangan. Fenomena tersebut penulis amati dalam video berdurasi 03.01 menit yang dipublikasikan dari akun youtube VIVA.CO.ID.
Dari fenomena tersebut, memberikan tanda bahwa jihad hanya berarti perbuatan perang. Padahal makna kata jihad itu bukan hanya berarti demikian tetapi memiliki arti yang beragam (majemuk). Seperti yang penulis uraian sebelumnya.
Lebih lanjut lagi, pada dasarnya kata jihad merupakan kata serapan dari bahasa Arab, memiliki arti “mengerahkan segenap potensi diri untuk melakukan sesuatu”. Kata ini dengan berbagai derivasinya, disebut sebanyak 41 kali dalam Al Quran yang semuanya berkonotasi (bermakna) peperangan. Tidak hanya mengenai “peperangan”, istilah jihad juga diperkenalkan Rasulullah SAW sebagai sebuah upaya pengendalian diri dari hawa nafsu. Al Quran dan hadits lebih sering menyebut peperangan dengan Al-Qitaal, al Harb, al Ma’rakah, dan al-Sariyah. (Sumber: laman mui.or.id).
*Jihad hari ini*
Sehingga dari itu dalam memahami kata jihad jangan hanya diartikan secara sempit. Jika diamati arti jihad tersebut pada uraian sebelumnya, jihad sebagai upaya pengendalian diri dari hawa nafsu. Kalimat ini menggambarkan secara luas arti kata jihad. Segala usaha yang menjadi bagian dari pengendalian diri dari hawa nafsu maka itulah yang disebut jihad. Jika berolahraga adalah usaha untuk mengontrol hawa nafsu maka olahraga pun disebut jihad (menurut penulis).
Olehnya itu, dari uraian makna jihad di atas (usaha mencapai kebaikan) maka menurut penulis bahwa jihad bisa berupa melakukan pekerjaan untuk menafkahi keluarga, menuntut ilmu menjadi bagian dari kata jihad, menolong orang yang sedang kesusahan termasuk jihad, dan memberikan makan pada orang miskin pun bagian dari jihad serta masih banyak lagi contoh jihad itu seperti apa. Pada akhirnya penulis katakan, tanpa sadar hari ini "kita sudah berjihad" dengan cara masing-masing.
*Pandangan ahli tafsir*
Menurut Prof. Quraish Shihab (dikutip dari laman mui.or.id) seorang ahli tafsir Al-qur'an mengulas secara gamblang soal makna jihad dalam bukunya "Wawasan Al-qur'an". Menurutnya, Islam datang membawa nilai-nilai kebaikan dan menganjurkan manusia agar menghiasi diri dengannya, serta memerintahkan manusia agar memperjuangkannya hingga mengalahkan kebatilan. Melontarkan yang hak kepada yang batil hingga mampu menghancurkannya. Tapi hal itu tak dapat terlaksana dengan sendirinya, kecuali dengan perjuangan. Bumi adalah gelanggang perjuangan (jihad) menghadapi musuh. Karena itu, al-jihad madhin ila yaumal-qiyamah (perjuangan berlanjut hingga hari kiamat).
Dari pendapat diatas, penulis berkesimpulan bahwa kata jihad disisi lain berarti pula perbuatan membalas keburukan dengan kebaikan. Seseorang yang melakukan kejahatan kepada kita lalu kita membalasnya dengan kebaikan maka demikian itulah termasuk jihad.
Dikutip dari laman rctiplus.com, Menurut Ibnu Faris (w. 395 H) dalam bukunya Mu'jam Al-Maqayis fi Al-Lughah, "Semua kata yang terdiri dari huruf j-h-d, pada awalnya mengandung arti kesulitan atau kesukaran dan yang mirip dengannya." Kata jihad terambil dari kata jahd yang beraeti "letih/sukar". Jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan. Ada juga yang berpendapat bahwa jihad berasal dari kata "juhd" yang berarti "kemampuan". Ini karena jihad menuntut kemampuan, dan harus dilakukan sebesar kemampuan.
Jihad juga berarti kemampuan (juhd). Jika kita uraikan lebih lanjut, kemampuan melakukan sesuatu dalam hal kebaikan termasuk jihad. Mampu memberikan pertolongan kepada orang lain, mampu bersedekah, dan mampu melakukan kebaikan-kebaikan lainnya juga termasuk dari makna jihad.
Olehnya itu, penulis katakan: kita sudah berjihad walaupun tidak dengan cara melakukan peperangan melawan musuh dalam rangka membela agama. Kita sudah berjihad namun dalam bentuk atau cara masing-masing. Melakukan sesuatu dengan niat tertuju kepada hal-hal kebaikan bagian dari jihad. Segala bentuk kebaikan adalah jihad.
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun