Wanita Hamil Korban Kekerasan Satpol PP saat Razia, Pemkab Gowa: Dia Tidak Hamil

Wanita Hamil Korban Kekerasan Satpol PP saat Razia, Pemkab Gowa: Dia Tidak Hamil
GOWA, SABDATA – Viral dimedia sosial video yang memperlihatkan tindak kekerasan oknum Satpol PP terhadap wanita hamil di salah satu cafe Panciro, kabupaten Gowa, provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu malam (14/7). 

Menurut data yang dihimpun Sabdata, diduga wanita yang menjadi korban kekerasan tersebut tidak sedang hamil. Hal ini berdasarkan klarifikasi dari pemerintah kabupaten Gowa, 

Arifuddin Zaeni, kepala bidang komunikasi kabupaten gowa menyebut, wanita korban kekerasan oknum Satpol PP tidak mengandung (hamil). Didasarkan karena istri Ivan, Amriana tidak ingin kehamilannya dites.

Dikutip dari laman news<dot>detik<dot>com, 
"Dia (wanita yang dipukul oknum Satpol PP) tidak hamil. Waktu mau dites USG, dia tidak mau. Ini perempuan tidak hamil," kata Arifuddin saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (15/7/2021).

Bahkan, Kepala bidang komunikasi Gowa tersebut heran setelah tes Plano sebutnya tidak menunjukkan gelaja hamil istri Ivan, pemilik cafe di Panciro Gowa. 


Sambung pada sumber yang sama, "Hasil tes plano tidak menunjukkan gejala hamil. Ketika mau tes lanjutan USG, yang bersangkutan tidak mau dites USG. Artinya apa?" terangnya. 


Pada saat sebelum tes hamil dilakukan, suami Amriana, Ivan telah mengaku bahwa istrinya saat itu (razia PPKM) tengah hamil 9 bulan. Lanjut, ia pun menerangkan istrinya sempat mengalami pingsan setelah mengalami kontraksi. 
Lanjut, "Pada saat dipukul, dia kejar Satpol PP, tiba-tiba langsung ada keluar air, cairan," ujar Ivan saat ditemui di Mapolres Gowa, Kamis (15/7/2021).



(A). 

Posting Komentar

0 Komentar