Kegiatan donor darah tersebut dimulai pukul 10.00 s.d 14.00 WITA. Para pendonor rata-rata terdiri dari mahasiswa UIN dari berbagai jurusan, dengan total pendonor sebanyak 35 kantong darah. Kerjasama dalam kegiatan donor darah dengan MEC bukan kali pertama.
Salah seorang dari KSR-PMI, Cendana menilai kegiatan tersebut bukan hanya menjalankan aktivitas donor darah, tapi bagaimana semangat itu dapat menjadi bagian untuk menyelamatkan yang butuh.
“Semangat membara dari mereka teman-teman MEC RAKUS, sehingga semangatnya tertular kepada kami semua yang ada disekitarnya. Termasuk orang-orang yang dengan senang hati ingin jadi bagian dari yang menyelamatkan”, ucapnya.
Selain dari semangat yang membara itu, kembalinya para masyarakat kampus dari zona liburnya juga menjadi latar belakang padatnya lokasi donor tadi.
Tercatat banyak yang mau mendonorkan darahnya, namun pihak KSR-PMI menyarankan untuk melanjutkan doroh pada kesempatan lain. Hal itu dikarenakan keterbatasan waktu dan beberapa hal lainnya.
Ia berharap kolaborasi ini dapat berdampak dalam menjalin silaturahmi yang lebih baik serta dapat terjun langsung dalam bidang sosial dan kemanusiaan.
“Semoga kedepannya kami KSR-PMI UINAM dan mereka MEC RAKUS Makassar bisa menjalin hubungan yang lebih baik lagi, dalam hal ini selalu berkolaborasi khususnya pada bidang sosial dan kemanusiaan," pungkasnya.
Salah seorang pendonor, Arlita mengatakan kegiatan seperti ini perlu untuk dimasifkan informasinya agar mahasiswa yang ingin donor darah bisa tersampaikan disamping untuk membantu orang lain yang biasanya butuh darah namun stok yang disediakan oleh PMI misalnya kosong.
“Kegiatan ini bagus, apalagi kalo informasinya merata ke mahasiswa UIN pasti banyak yang jadi auto donor tiap 3 bulan sekali. Karena saya biasa dapat info grup atau rekan sejawat yang keluarganya membutuhkan darah sedangkan biasanya stok kosong di PMI maupun di depan BTP dinas kesehatan. kalau bisa buat mahasiswa maupun staf UINAM ikut andil dalam donor darah sukarela. Semoga kegiatan baik seperti ini bisa selalu ada dan informasinya merata," tuturnya.
Ketua panitia Hari Lahir (Harlah) MEC RAKUS Makassar, Harma, menceritakan keadaan lapangan yang dihadiri oleh para pendonor yang antusias. Hal itu terbukti dari calon pendonor yang tidak dapat jatah kantong darah.
“Untuk keadaan di lapangan sendiri itu masya Allah banyak sekali pendonor yang mau mendonorkan darahnya. Karena saking banyaknya, malah ada sekitar 10 orang yang tidak dapat jatah kantong darah, dan kami sarankan untuk donor tahun depan. Kami dari pihak yang mengadakan kegiatan donor darah ini sangat bersyukur karena mendapat respon yang sangat baik dari pihak mahasiswa UINAM. Dari segi kepanitiaan sendiri, itu masyaallah teman-teman dan kakak-kakak panitia MEC, dan dari pihak KSR PMI itu semangatnya luar biasa, mereka selalu standby dan saling membantu satu sama lain. Menurut ini kerjasama antara kader MEC dan KSR PMI, dalam kegiatan donor darah kemarin itu sangat sukses,” ungkapnya.
Ketua panitia berharap kegiatan tersebut dapat jadi ajang untuk saling membantu dan mempererat silaturahmi baik bagi para kader, pihak PMI maupun bagi pendonor.
“Semoga lewat kegiatan ini menjadi ajang saling membantu, karena yang kita ketahui tidak menuntut kemungkinan, ada saudara kita di luar sana yang membutuhkan darah yang kita donorkan. Selain untuk menjadi ajang membantu, semoga lewat kegiatan donor darah kemarin juga, menjadi ajang mencari pahalanya kita. Dan terakhir, semoga kegiatan donor darah kemarin, menjadi kegiatan yang membuat kita mempererat silaturahim baik itu antar kader MEC, dari pihak PMI, maupun dari pihak pendonor sendiri,” tutupnya.
Selain donor darah, MEC RAKUS Makassar juga akan menggelar seminar Pendidikan dengan mengangkat tema, "Universal Quality Education of G20 Indonesia dalam Pemulihan Pendidikan Pascapandemi Covid-19,"
Kontributor: Saina Said
Editor: Amasa
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun