Kyai Usman Sofyan dalam tauziahnya memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas dilaksanakannya Doa dan Dzikir Bersama oleh IPNU dan IPPNU Kota Makassar. Dirinya pun berharap kepada seluruh kader IPNU-IPPNU agar dapat menjaga tradisi-tradisi Ke-NU-An sekaligus menjadi kader-kader yang melitan, siap dalam menghadapi berbagai tantangan di era saat ini.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan Doa dan Dzikir oleh IPNU-IPPNU Makassar, tradisi-tradisi NU yang seperti ini harus selalu dilestarikan dan dikembangkan oleh kader NU. Kami juga berharap kader IPNU-IPPNU dapat menjadi melitan, dalam artian siap dalam berbagai tantangan," harapnya.
Lanjutnya, Dia pun mengaku bangga dan salut serta yakin dengan majunya Ketua PW IPNU Sulsel, Zulkifli Asiz, akan diperhitungkan di arena kongres nantinya.
"Yah kami sangat bangga dam salut sama adinda Zulkifli Asiz ini, kami yakin dengan majunya akan diperhitungkan pada kongres saat ini," jelasnya.
Sementara itu, KH. Nurullah juga merupakan mantan Ketua PW IPNU Sulsel periode 1987-1989 ikut serta memberikan tauziah tentang pentingnya memperkuat aqidah dan tidak mudah terpengaruh dengan paham-paham radikal.
"Kami berpesan agar kader-kadet IPNU/IPPNU maupun kader NU lainnya selalu mendekat ke para ulama yang berpaham Ahlusunnah waljamaah, jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi dengan paham-paham radikal," tutupnya.
Penulis: Almutawallid
Editor: Musakkir
0 Komentar
Beri komentar masukan/saran yang bersifat membangun