Dampak Media Sosial Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik

Dampak Media Sosial Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik 

Oleh: Nuraini

Di era globalisasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, penyebaran informasi yang begitu cepat. 

Akses informasi tersebut yang semakin mudah dapat dijumpai di beberapa media sosial seperti instagram, yuotube, whatsApp, twitter, dan media sosial lainnya. 

Pesatnya teknologi saat ini menimbulkan dampak yang luar biasa bagi peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah.

Beberapa siswa jarang sekali belajar bahkan pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas respon mereka rendah.

Memang fisik mereka di dalam kelas tapi fikiran mereka di tempat lain.

Apalagi ketika sudah di luar jam sekolah, buku yang mereka bawa ketika sekolah tidak mereka sentuh lagi dan masih berada di tas sampai keesokan harinya. 

Dampak negatif media sosial untuk siswa bisa mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, konsentrasi siswa bisa terpecah karena rasa ingin tahu terhadap media sosial, ingin tahu gosib terupdate yang ada di berbagai media sosial.

Bahkan ada beberapa siswa yang rela bolos jam pelajaran dan kabur dari sekolah hanya untuk pergi ke warnet.

Di warnet mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan, mulai bemain game online sampai mengakses berbagai macam media sosial seperti facebook, whatshApp dan lain-lain.

Baca juga: Membangun Ketahanan Pangan Indonesia Sektor Pertanian era Pandemi dalam Pandangan Fisiokrat

Baca juga: Mahasiswa sebagai Sasaran Sekaligus Ujung Tombak dalam Menangkal Paham LGBT 

Hal tersebut mengakibatkan intensitas belajar siswa menjadi renda.

Penggunaan media sosial yang berkelebihan dapat menurunkan motivasi belajar siswa.

Menurunnya motivasi belajar siswa mengakibatkan hasil belajar mereka menurun.

Hal ini disebabkan karena kebanyakan siswa yang telah bergabung dengan media siosial lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membuka situs daripada belajar.

Selain itu penggunaan media sosial juga dapat mengubah gaya hidup, bahkan mengubah cara perilaku, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. (Rilis/N) 

Penulis: Nuraini